MAKALAH SISTEM PENDIDIKAN DI JEPANG


KATA PENGANTAR
          Puji syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Sistem Pendidikan di Jepang” . Maksud dan tujuan dari tugas ini diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah “Bahasa Jepang”, jurusan Ilmu Hubungan Internasional, program Strata-1 (S1), fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia.
          Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman oleh karena itu makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menambah pengetahuan penulis guna penyempurnaan karya ilmiah dimasa mendatang.
          Makalah ini juga dapat dibaca bagi siapa saja yang ingin menambah pengetahuan dan informasi guna memperluas wawasan mengenai “Sistem pendidikan yang ada di negara Jepang”, sehingga pembaca mampu membedakan tiap-tiap perbedaan antara sistem pendidikan di negara Jepang dengan sistem pendidikan di negara sendiri. Di dalam makalah inipun mendeskripsikan secara gamblang mengenai metode-metode pendidikan yang diterapkan di negara tersebut sehingga mampu menghasilkan setiap sumber daya manusia yang berkualitas. Penyajian isi makalahpun sengaja dibuat dengan bahasa  yang mudah dan sederhana untuk dipahami oleh para pembaca.
 
  More

PERAN INDONESIA DALAM DEWAN KEAMANAN PBB

BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1              Latar Belakang Masalah
            Makalah ini secara garis besar membahas tentang peranan Indonesia selama menjabat sebagai dewan keamanan PBB di tahun 2006 khususnya terhadap mencuatnya fokus dunia terhadap isu nuklir di Iran di mana isu tersebut telah menjadi perbincangan hangat baik tata sistem perpolitikan global dan DK PBB sendiri.
            Sikap keras AS menentang nuklir Iran disertai pro kontra negara-negara besar seperti Rusia, China membawa Indonesia turut dalam pembahasan mengenai permasalahan tersebut dan menjadi agenda penting dalam kesempatan sidang DK PBB.
            Meskipun demikian Iran menegaskan bahwa penggunaan nuklir di negaranya adalah demi tujuan perdamaian di tegaskan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di hadapan Majelis Umum PBB (General Asembly of the United Nation) pasca pernyataan Presiden AS George W. Bush 25 Februari 2005 kepada pihak Amerika maupun Eropa untuk melakukan penghentian aktivitas nuklir di Iran.
            Perkembangan nuklir Iran mampu menjadikan ketengangan di Timur Tengah dan eksistensi Israel khususnya sebgai sekutu AS di Timur Tengah. Sebagai negara yang pernah tiga kali memegang mandat DK PBB 1973, 1995, dan 2006 Indonesia tentunya harus menengahi konflik tersebut dengan cermat mengingat dipertimbangkannya kedekatan emosional negara kita dengan negara Iran yang cukup erat di mana mayoritas penduduk Indonesia adalah Islam ditambah keterlibatan Indonesia dalam oragnisasi-organisasi seperti OPEC dan OKI di mana Iran termasuk ke dalam anggotanya. Selain itu kebutuhan Indonesia akan pasokan nuklir dalam pengembangan teknologinya dari negara Iran sendiri, membuat negara kita harus berhati-hati dalam pengambilan keputusan dalam DK PBB terkait nuklir Iran. Ini terlihat dalam setiap resolusi-resolusi yang dikeluarkan dan diubah di sela pembahasan politik luar negeri dalam DK PBB.
            Dalam pemaparan dari uraian di atas cukuplah menarik bagi kita untuk mengulas lebih lanjut mengenai tindakan-tindakan yang diambil Indonesia dalam mensikapi konflik pertentangan pelaksanaan maupun pengembangan nuklir di Iran kaitannya dengan pro kontra negara-negara besar di dunia seperti AS, Rusia, dan China dan terkait posisi Indonesia dalam DK PBB dengan tetap mengedepankan solidaritas dengan Iran dalam rangka kepentingan nasionalnya.
  More

BILATERAL AS DAN ISRAEL SERTA PENDEKATAN REALISME

Realisme muncul pasca PDII sebagai pandangan bersama dalam Hubungan Internasional. Para penganut ini berpendapat bahwa sejarah politik dunia bukanlah sebuah latihan dalam melukiskan hukum-hukum dan perjanjian-perjanjian atau dalam membentuk organisasi-organisasi internasional. Akan tetapi hal tersebut merupakan perjuangan atas kekuasaan yang berlangsung dibawah kondisi “sebuah negara untuk kami” (every country for it self). Kita ambil contoh negara Amerika Serikat yang menjalin bilateral yang erat dengan Israel menjadi salah satu bentuk pengaplikasian teori realisme. Amerika Serikat merupakan negara yang mempunyai hegemoni terhadap seluruh aspek ekonomi, militer, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain sebagainya serta menjelma menjadi negara adikuasa di dunia. Oleh sebab itu negara adikuasa ini merasa perlu mempertahankan kekuasaan yang telah diraihnya dengan cara menemukan komponen-komponen baru bagi pertahanan kepentingan nasionalnya. Salah satunya dengan menjalin bilateral dan persatuan yang erat dengan Israel dimana kedua belah negara tersebut seperti yang kita ketahui mempunyai visi misi yang sama dan sejalan. Salah satu bukti bahwa jalinan AS dan Israel begitu dekat dengan terbentuknya organisasi AIPAC (American Israel Public Affair Committee) organisasi ini berfungsi sebagai pemantau kegiatan politik AS dan Israel dididrikan tahun 1953 dan organisasi selanjutnya CPMJO (Conference of Presidents of Major Jewis Organizations), organisasi-organisasi tersebut menunjukan semakin kuatnya lobi antara AS dan Israel dalam rangka mencapai kepentingan-kepentingan mereka satu sama lain.
Amerika yang tidak bisa terlepas dari sokongan Yahudi terbukti hampir keseluruhan penggalangan dana berasal dari lobi Yahudi. Tercatat bahwa 30% miliuner terkaya di AS adalah Yahudi dan menjadi pembayar pajak terbesar sehingga AS bergantung hidup pada kucuran dana-dana tersebut dan mau tidak mau AS harus memberikan perhatian besar kepada Israel sebagai balasbudi .Sebagai feedback nya dukungan AS membabibuta selalu diberikan kepada Israel baik itu secara kebijakan-kebijakan, institusi-institusi, penjarahan tanah, dan pendefinisian musuh secara politik maupun militer. Seperti yang kita ketahui AS begitu powerfull ketika menghadapi Iran, Irak, Libya. Namun, ketika sudah berhadapan dengan konflik Israel versus Palestina power AS akan redup dan tidak terlihat meskipun dunia internasional mengecam tindakan Israel baik itu dalam praktek pelanggaran hukum internasional maupun pelanggaran HAM. Jalinan kedua belah pihak negara ini secara garis besar mencakup penjagaan kualitas dalam segala aspek kehidupan, dalam menggeser musuh-musuh yang menghalangi Israel serta mempererat jalinan bilateral AS & Israel dalam mencapai kepentingan besar keduabelah pihak.

More

THE FUTURE OF POWER IN THE 21ᶳᶥ CENTURY

Josep Nye CEO HARVARD
            Buku saya yang pertama akan menjelaskan tentang kekuatan di abad 21 terfokuskan pada tema sebuah power, lalu apakah yang dimaksud dengan power itu sendiri. Power adalah kemampuan sebuah negara, kelompok ataupun individu untuk mempengaruhi pihak lain agar mau mematuhi perintah yang berbasis pada sebuah konsep-konsep tertentu. Power sendiri memiliki tiga pembagian cara yaitu :
͏  Menciptakan sebuah jalinan korelasi atau kerjasama yang baik antar berbagai pihak demi terciptanya sebuah power.
͏   Melakukan transaksi antar berbagai pihak agar terjalin interaksi dan saling membutuhkan.
͏  Terakhir yaitu dengan menciptakan jalinan yang saling menguntungkan antar berbagai pihak sehingga terbentuklah sebuah simbiosis mutualisme dimana sebuah hubungan itu dipengaruhi pemenuhan kepentingan satu sama lain.
            Selanjutnya yang menjadi permasalahan bagi kita yaitu bagaimana sebuah negara menciptakan sebuah power yang mana perlu kita ketahui bahwa power itu terdiri atas dua bagian : softpower dan hardpower. Meskipun kita ketahui keduanya bagian dari power namun disini perlu kita ketahui bahwa point penting dari power yaitu  softpower dimana elemen tersebut dasar dari sebuah power yang menjadi penunjang masa depan.
More

REFORMASI


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1           Latar Belakang Reformasi Indonesia
Berikut pemaparan factor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya reformasi 1998 yang merupakan usaha menggulingkan pemerintahan Soeharto pada masa orde baru di Indonesia:
 
·Krisis politik
              Pemerintah orde baru, meskipun mampu mengangkat Indonesia dari keterpurukan ekonomi dan memberikan kemajuan, gagal dalam membina kehidupan politik yang demokratis, terbuka, adil, dan jujur. Pemerintah bersikap otoriter, tertutup, dan personal. Masyarakat yang memberikan kritik sangat mudah dituduh sebagai anti-pemerintah, menghina kepala negara, anti-Pancasila, dan subversive. Akibatnya, kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis tidak pernah terwujud dan Golkar yang menjadi partai terbesar pada masa itu diperalat oleh pemerintah orde baru untuk mengamankan kehendak penguasa.
 
Praktik KKN merebak di tubuh pemerintahan dan tidak mampu dicegah karena banyak pejabat orba yang berada di dalamnya. Dan anggota MPR/DPR tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar karena keanggotaannya ditentukan dan mendapat restu dari penguasa, sehingga banyak anggota yang bersikap ABS daripada kritis.
 
Sikap yang otoriter, tertutup, tidak demokratis, serta merebaknya KKN menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Gejala ini terlihat pada pemilu 1992 ketika suara Golkar berkurang cukup banyak. Sejak 1996, ketidakpuasan masyarakat terhadap orba mulai terbuka. Muncul tokoh vokal Amien Rais serta munculnya gerakan mahasiswa semakin memperbesar keberanian masyarakat untuk melakukan kritik terhadap pemerintahan orba.
 
Masalah dwifungsi ABRI, KKN, praktik monopoli serta 5 paket UU politik adalah masalah yang menjadi sorotan tajam para mahasiswa pada saat itu. Apalagi setelah Soeharto terpilih lagi sebagai Presiden RI 1998-2003, suara menentangnya makin meluas dimana-mana.
 
 Puncak perjuangan para mahasiswa terjadi ketika berhasil menduduki gedung MPR/DPR pada bulan Mei 1998. Karena tekanan yang luar biasa dari para mahasiswa, tanggal 21 Mei 1998 Presiden menyatakan berhenti dan diganti oleh wakilnya BJ Habibie.
  More

SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEMBANGUNAN DI INDONESIA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Singkat Pertanian Dunia

Pada mulanya manusia cenderung hidup dengan berpindah-pindah (nomaden) atau tidak menetap. Manusia mencari bahan makanan dengan berburu hewan-hewan dan bahan makanan berupa tanaman lainya dari satu wilayah ke wilayah lainya. Semakin maju nya pengetahuan dan kecerdasan manusia mulai berfikir untuk hidup menetap dan membudidayakan tanaman dan hewan-hewan ternak demi kelangsungan hidupnya mulailah muncul suatu kegiatan yang dinamakan pertanian.Kegiatan inilah yang mampu mengubah secara total bentuk peradaban manusia dan kebudayaan manusia dari nomaden menjadi maden.
 
Para ahli prasejarah umumnya bersepakat bahwa pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu dari kebudayaan di daerah “bulan sabit yang subur” di Timur Tengah, yang meliputi daerah lembah Sungai Tigris danEufrat terus memanjang ke barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian (serealia, terutama gandum kuna seperti emmer) dan polong-polongan di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian. Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan megalitikum.
 
Keterangan gambar:daerah “bulan sabit yang subur” di Timur Tengah. Di tempat ini ditemukan bukti-bukti awal pertanian, seperti biji-bijian dan alat-alat pengolahnya.
 
Catatan: kegiatan pertanian mampu merubah kepercayaan manusia pada masa kuno menyembah hewan-hewan ternak sebagai dewa berubah menjadi dewa-dewa lambang kesuburan dan ketersediaan pangan. Di Indonesia pun kegiatan pemujaan tersebut masih berlaku seperti ritual-ritual penyambutan menjelang musim panen sebagai ucapan rasa syukur terhadap karunia yang maha kuasa dan kegiatan ini masih dilakukan hingga sekarang.
 
Teknik budidaya tanaman lalu meluas ke barat (Eropa dan Afrika Utara, pada saat itu Sahara belum sepenuhnya menjadi gurun) dan ke timur (hingga Asia Timur dan Asia Tenggara termasuk Indonesia). Bukti-bukti di Tiongkokmenunjukkan adanya budidaya jewawut (millet) dan padi sejak 6000 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Asia Tenggara telah mengenal budidaya padi sawah paling tidak pada saat 3000 tahun SM dan Jepang serta Korea sebagai negara pertama yang mengenal budidaya tanaman sejak 1000 tahun SM.
Budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan juga dikenal manusia telah lama. Masyarakat Mesir Kuna (4000 tahun SM) dan Yunani Kuna (3000 tahun SM) telah mengenal baik budidaya anggur dan zaitun.
  More

DIPLOMASI EROPA

SEJARAH SINGKAT DIPLOMASI EROPA
          Kegagalan para diplomat-diplomat Eropa dalam berdiplomasi guna menciptakan perdamaian dunia tampaknya dapat dikatakan gagal dimasa silam. Terbukti dari gencarnya peperangan yang terjadi pada abad ke-18 dikawasan wilayah Eropa. Perang Dunia ke-I disinyalir sebagai bukti yang menandakan gagalnya para diplomat dalam bernegosiasi guna pencapaian stabilitas nasional dunia. Peperangan yang terjadi selama bertahun-tahun membuat para prajurit lelah dalam bertarung, bahkan diplomatpun mati dalam berargumen, raja-raja turun dari tahtahnya.
            Peperangan yang terjadi selama 30 tahun menghasilkan sebuah perjanjian secara tertulis maupun teoriti yang dilaksanakan di Westphalia dan diakui secara de facto guna menjaga kestabilan politik Eropa yang pada saat itu carut marut.
            Perjanjian ini membawa dampak yang cukup baik dikawasan wilayah Eropa terbukti dengan dilaksanakannya dan dipatuhinya perjanjian tersebut selama kurang lebih 40 tahun lamanya.
            Perjanjian tersebut terbukti mampu mengakhiri peperangan yang terjadi namun tidak menutup kemungkinan tidak mampu secara efektif menciptakan perdamaian didunia.

DASAR-DASAR LOGIKA


Windy Anggraini (44309005)
Dasar-Dasar Logika 

Jawablah beberapa pertanyaan berikut !

1.       Apakah definisi dari pemikiran?
Jawab: Pemikiran adalah suatu ide atau gagasan yang diperoleh dari kegiatan berpikir berupa pengelolahan data virtual yang kita peroleh dari memori otak untuk menemukan jawaban atas sebuah masalah.
 
2.      Apakah makna pemikiran sama dengan akal?
Jawab: Akal merupakan suatu sumber kecerdasan yang luhur dan menjadi sebuah alat/piranti dalam pencapaian suatu tujuan yang dipakai dalam menghasilkan pemikiran. Jadi bisa kita tarik kesimpulan bahwa akal dan pemikiran berbeda makna tetapi terjalin dalam suatu proses yang berurutan dimana:
      
   
       AKAL                      PEMIKIRAN
Menjadi alat/piranti yang dipergunakan dalam proses berfikir.
 
Berupa ide atau gagasan hasil dari kegiatan atau proses berfikir.
                       
 
  

                    

Sebutkan dan uraikan jenis-jenis pemikiran yang anda ketahui (minimal lima) !
Jawab: Pemikiran manusia jika kita melihat fungsinya, maka pemikiran tersebut akan menjadi 3 bagian atau jenis, yakni:
● Mafahim (pemahaman): Pemikiran tersebut mempunyai sebuah realitas yang dapat dijangkau oleh panca indera manusia dan dibenarkan karena tidak kontradiktif dengan realitasnya.
Contoh: pemikiran dalam ilmu berhitung dan menggunakan logika manusia.
 
●Maqayis (standarisasi): Pemikiran yang berfungsi sebagai penentu standart suatu perbuatan atau benda.
Contoh: Pemikiran mengenai baik buruknya perilaku seseorang maupun kualitas benda dapat diketahui manusia karena ia memiliki pemikiran standarisasi yang ditetapkan dalam dirinya untuk menilai setiap materi yang ada disekitarnya.
 
●Qana’ah (keyakinan): Pemikiran yang diyakini dan diterima secara bulat karena bisa dibuktikanberdasarkan hujah-hujah yang argumentatif yang sangat kuat karena pemikiran itu ditopang oleh 3 hal, yakni adanya mafahim, maqayis, dan qana’ah. Itulah yang menjadi asas dari terbentuknya sebuah proses yang bernama pemikiran.
Contoh: Teori-teori yang dilontarkan oleh para ilmuan.
¤SELESAI¤

UNICEF (UNITED NATIONS INTERNATIONAL CHILDREN’S EMEGENCY FUND)

 

ABSTRAK
UNICEF menjadi sebuah lembaga sukarela dalam menyalurkan bantuan bagi perlindungan anak-anak maupun para ibu di negara berkembang. Selain merupakan bagian dari pecahan jaringan organisasi PBB, organisasi sukarela ini telah banyak memberikan sumbangsih besar dalam peranannya di kancah internasional dalam tiap-tiap kegiatan sosialnya selama ini. Berdiri pada tanggal 11 Desember 1946, dengan markas besar di New York, organisasi ini memperoleh sokongan dana besar dari hibah para pemerintah maupun sumbangan sukarela dari kantong-kantong pribadi masyarakat internasional.  Inilah bukti dari usaha UNICEF atas kepeduliannya terhadap nasib tunas-tunas bangsa di seluruh dunia. Serta menyongsong tema strategi jangka panjang yang menitikberatkan pada pengembangan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.
Gambaran di atas menunjukan bahwa kepedulian masyarakat internasional memberikan arti yang besar bagi kelangsungan generasi penerus bangsa di seluruh dunia, dengan UNICEF sebagai lembaga penyalur bantuan tersebut sehingga di harapkan mampu mencapai sasaran yang ideal. Namun disamping pelaksanaannya programnya, tentu saja kendala demi kendala harus dilalui dalam pelaksanaannya dilapangan. Apa sajakah yang yang menjadi kendala-kendala krusial UNICEF dalam pemajuan program pengsejahteraan anak seluruh dunia. Hal tersebut akan di uraikan dalam tiap-tiap bab dan sub-sub artikel berikut. Sehingga memberikan pemahaman bagi kita semua bahwa setiap pencapaian tujuan, haruslah melalui tahap demi tahap serta kendala yang sedemikian rupa. Untuk itu dituntutlah sebuah pemikiran yang menghasilkan solusi dan pemecahan masalah demi kepentingan kita bersama serta kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Ini merupakan tugas UNICEF dan tugas kita semua sabagai bagian dari masyarakat internasional yang penuh toleransi, prikemanusiaan dan hakekat kebersamaan.
More

Next Newer Entries